Rabu, 18 Agustus 2010

Lima peraturan sederhana untuk hidup bahagia.

1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskan pikiranmu dari kesusahan.
3. Hiduplah secara sederhana.
4. Berilah lebih.
5. Kurangilah harapan.

Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal.
Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.

Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambatmu sedikit tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".

Berjalanlah terus.
Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu,

Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya...

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.

Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.

Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas. Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.

Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.

Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu, daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.

Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan-kesalahan pada orang yang telah kita cintai, dari pada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.

Jika kau sungguh-sungguh senang pada seseorang, janganlah kau mencari-cari kekurangannya, kau jangan mencari-cari alasan, kau jangan mencari-cari kesalahannya.

Malahan, kau atasi kesalahan-kesalahan itu, kau terima kekurangan-kekurangan itu dan jangan kau hiraukan alasan-alasan itu

Jangan pernah meninggalkan rekan lama. Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya.
 
Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.

Sabtu, 14 Agustus 2010

CARA TUHAN BEKERJA

Ibrani 11:3
"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat."

Tuhan menggunakan kata-kata untuk mencipta. Dia menggunakan firman-Nya untuk "menjadikan" alam semesta. Lihatlah dan hitunglah berapa banyak frase "Berfirmanlah Allah" dituliskan di kitab Kejadian pasal pertama. Cukup banyak bukan?

Tuhan tidak melakukan apapun tanpa lebih dahulu mengatakannya. Itulah cara kerja-Nya, modus operandi-Nya. Dan jika Anda mengerti hal ini maka Anda seharusnya menggunakan cara kerja-Nya. Anda akan mengambil perkataan-Nya dan mengucapkan sampai itu menjadi sebuah kenyataan dalam hidup Anda.

Mungkin ada diantara Anda yang berkata, "Saya sudah mencoba melakukan hal itu berpuluh-puluh kali dan tidak ada perubahan. Saya tetap tidak mengalami kesembuhan total padahal saya memperkatakan bahwa ‘saya sembuh' lebih dari 10 kali."

Tuhan mulai mengatakan di Taman Eden bahwa Yesus akan datang. Dia mengatakannya lagi di Kitab Kejadian. Dia mengucapkannya lagi di Kitab Bilangan dan Ulangan. Dia menyampaikannya di Kitab Yesaya dan buku-buku nabi lainnya. Dia mengatakannya di sepanjang Perjanjian Lama berulang kali.

Kemudian, setelah kira-kira 4.000 tahun, Kitab Yohanes memberitahukan kita, "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita."

Jadi, jika Anda telah berkata bahwa Anda sembuh sebanyak 10 kali dan tidak terjadi apa-apa, janganlah cemas. Teruskanlah ucapan itu! Anda mungkin akan menyangka akan diperlukan waktu yang lama untuk mewujudkan semua itu, tetapi percayalah hal itu takkan sampai ribuan tahun.

Maukah Anda bekerja dalam kuasa Tuhan? Gunakanlah cara kerja-Nya. Ucapkanlah kata-kataNya dan biarlah itu menciptakan suatu hidup yang penuh berkat bagi Anda.

Memperkatakan Firman Tuhan dan mengimaninya adalah kunci agar kita dapat mengalami mukjizat di dalam kehidupan ini.

Jumat, 13 Agustus 2010

Perencanaan yang berhasil

Rancangan orang rajin semata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. (Amsal 21:5)

Perencanaan sebenarnya bukan sebuah teori tetapi sikap hidup. Artinya perencanaan sebagus apapun sama sekali tidak ada gunanya alias omong kosong jika tidak dilakukan. Jika dibalik, seandainya memang tidak hendak dilakukan itu sebenarnya bukan rencana tetapi sekadar lamunan atau khayalan belaka. Perencanaan adalah suatu pemikiran yang sungguh- sungguh akan dikerjakan. Karena itulah hanya orang-orang rajin, berdisiplin dan konsisten sajalah yang dapat membuat perencanaan dalam bidang apapun.
Ayat hari ini mengatakan rencana orang rajin mendatangkan kelimpahan atau kesejahteraan. Mengapa? Karena dia akan berjuang dan bekerja keras mewujudkan rencananya dan bukan sekadar melamun atau menunggu- nunggu sesuatu terjadi secara otomatis atau tiba-tiba. Iman orang rajin tidak membuatnya pasif atau diam pasrah, tetapi aktif membuka diri dan menyambut pekerjaan Tuhan. Dia saban hari mendoakan apa yang dikerjakannya dan mengerjakan apa yang didoakannya. Sebab itu Tuhan membuatnya selalu berhasil.
Bukan berarti orang rajin itu manusia sempurna yang tidak pernah gagal. Mungkin satu-dua kali atau bahkan berkali-kali dia gagal, tetapi kerajinannya membuat dia tidak pernah menyerah atau apatis. Mungkin sesekali dia melakukan kesalahan, tetapi kerajinannya mendorong dia mengkoreksi jalannya. Mungkin perencanaannya tidak sempurna, tetapi karena dia rajin mengevaluasi dan memeriksanya, rencana itu semakin baik dan menghasilkan. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan: Tuhan suka membantu orang rajin dan enggan menolong orang malas.

Doa:
Ya Allah, berkatilah kami anak-anakMu. Doronglah kami agar tekun bekerja dan belajar. Ajarlah kami agar tidak jemu-jemu berbuat baik dan memperbaiki kualitas kehidupan kami. Ya Tuhan, berkatilah rencana- rencana hidup kami, koreksi dan sempurnakanlah. Nyatakanlah juga rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kami, sebab kami percaya Engkau lebih tahu apa yang baik bagi kami. Dalam Yesus. AMIN.